Templat kalender konten AppLovin

Menerbitkan konten mungkin terasa seperti melakukan banyak hal sekaligus, mengharuskan Anda menangani banyak pemangku kepentingan, penyerahan, dan persetujuan. Meski proses produksi konten cukup rumit, Anda tetap dapat mengendalikannya. Kalender konten yang efektif membantu Anda melacak bagian dinamis, menyerahkan tugas antartim tanpa hambatan, dan menerbitkan konten tepat waktu—setiap saat. 

Saat membuat kalender konten, ada baiknya Anda belajar dari para pakar. Itulah alasan kami bermitra dengan AppLovin, platform pemasaran seluler terkemuka yang menggunakan Asana untuk mengelola semua produksi kontennya. Gunakan templat kalender konten mereka untuk menyederhanakan proses postingan Anda dan mengoordinasikan semua hal yang diterbitkan tim Anda setiap bulan. 

Mengapa menggunakan templat kalender konten AppLovin?

Templat kalender konten merupakan panduan yang membantu Anda merencanakan dan mengoptimalkan proses pembuatan konten tim. Kerangka kerja pra-bangun ini mencakup praktik terbaik untuk mengelola produksi konten, memvisualisasikan semua hal yang dikerjakan tim, dan menyederhanakan penyerahan antara berbagai pemangku kepentingan dan tim. Jika tidak yakin harus memulai dari mana, templat kalender konten AppLovin memberi Anda landasan yang diperlukan untuk membuat—dan selanjutnya menyesuaikan—kalender yang efektif untuk tim Anda.

Lihat tampilan menyeluruh untuk setiap hasil akhir

Dengan kalender konten, Anda dapat merencanakan dan mengeksekusi setiap bagian konten di jadwal penerbitan tim. Untuk membantu memvisualisasikan semua bagian dinamis, templat ini menyertakan tag kustom untuk melacak detail penting seperti jenis konten, status konten, dan status desain. Dengan begitu, Anda dapat melihat posisi masing-masing aset dan langkah selanjutnya untuk tim Anda. 

Standarkan proses pembuatan konten

Dengan templat kalender konten AppLovin, tim Anda dapat melakukan lebih dari sekadar melacak konten—Anda juga dapat membuat alur kerja yang akan digunakan untuk memindahkan konten dari tahap ideasi ke penerbitan. Artinya, tim Anda dapat mengikuti serangkaian langkah yang telah ditentukan untuk setiap aset baru—termasuk pembuatan garis besar, ulasan, terjemahan, persetujuan, penyerahan desain, dan lainnya. Selain itu, Anda dapat mengidentifikasi pemilik setiap langkah sehingga Anda tahu pasti siapa yang bertanggung jawab atas apa. 

Lakukan penyerahan tugas antartim dengan mulus

Saat Anda bekerja dengan tim lintas fungsi, seperti tim desain atau hukum, penyerahan bisa menjadi hal yang rumit. Anggota tim kerap menunggu tugas diselesaikan sebelum mereka dapat mulai bekerja, tetapi melacak dan mengingat penyerahan secara lisan itu menjemukan. Dengan templat kalender konten AppLovin, Anda dapat menyederhanakan proses penyerahan dengan dependensi—automasi serah terima tanggung jawab ke anggota tim berikutnya. Saat tugas ditandai sebagai dependen pada anggota tim lain, pihak yang menunggu untuk bergabung akan mendapatkan pesan otomatis di Asana yang memberi tahu mereka kapan mereka dapat mulai bekerja. 

Dengan mengelola kalender konten kami di Asana, kami dapat melihat segala hal yang terjadi pada bulan tertentu, tujuan penggunaan kanal, dan posisinya dalam pengembangan. Templat tugas untuk setiap jenis konten memastikan kami tidak melewatkan langkah penting apa pun dalam masing-masing proses hasil akhir.”

Elemen utama templat kalender konten AppLovin

Templat kalender konten AppLovin adalah titik awal yang bagus untuk mulai membangun alur kerja konten Anda sendiri. Saat menyesuaikan templat dengan kebutuhan spesifik tim, berikut adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diperhatikan:

• Identifikasi info umum yang diperlukan tim Anda untuk melacak konten. Apakah Anda perlu melihat status konten, jenis konten, tanggal penerbitan, dan pemangku kepentingan utama untuk setiap tugas? Bagaimana dengan prioritas konten dan ukuran proyek? Menggunakan templat dengan tag kustom berkode warna untuk setiap kategori dapat memudahkan pelacakan pekerjaan dengan cepat.

• Buat daftar langkah-langkah yang diperlukan untuk memproduksi setiap jenis konten. Pikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat postingan blog, buletin, halaman tujuan, atau jenis aset lainnya. Selanjutnya, buat tugas templat untuk setiap jenis konten—lengkap dengan jadwal workback yang menguraikan setiap langkah dalam proses. Setiap kali tim Anda mulai mengerjakan aset baru, mereka hanya perlu menyalin tugas templat dan memulai pekerjaan.

• Identifikasi pemangku kepentingan utama. Tentukan siapa yang bertanggung jawab atas setiap langkah pembuatan konten, lalu berikan tugas dengan tenggat yang konkret kepada pemangku kepentingan tersebut. Sertakan pemangku kepentingan utama dalam tugas templat Anda agar anggota tim selalu tahu siapa yang harus dihubungi dan kapan harus menghubungi mereka.

• Rencanakan peta jalan konten Anda. Buat milestone untuk mengidentifikasi peluncuran besar dan menghilangkan hambatan sebelum hambatan itu memengaruhi keseluruhan linimasa Anda. Saat menyusun rencana, Anda dapat beralih antara tampilan proyek berbeda untuk memvisualisasikan kalender bulanan Anda dalam bentuk linimasa bergaya Gantt, daftar, papan Kanban, dan lainnya. 

Fitur terintegrasi

• Tampilan Kalender. Tampilan Kalender adalah tampilan proyek tempat Anda dapat melihat semua pekerjaan yang akan datang dan yang lalu dalam format kalender. Lacak dengan jelas apa yang sedang dilakukan dan batas waktu yang akan datang. Berikan wawasan kepada pemangku kepentingan Anda tentang tenggat masing-masing tugas, serta ritme yang lebih luas untuk pekerjaan proyek terjadwal. Kemudian, klik tugas untuk melihat informasi selengkapnya, seperti bidang kustom terkait, dependensi, subtugas, dan lainnya.

• Dependensi. Tandai tugas sebagai menunggu tugas lain dengan dependensi tugas. Ketahui kapan pekerjaan Anda memblokir pekerjaan orang lain, jadi Anda dapat membuat prioritas sebagaimana mestinya. Tim dengan alur kerja kolaboratif dapat dengan mudah melihat tugas yang mereka tunggu dari orang lain dan mengetahui kapan memulai bagian pekerjaan mereka. Ketika tugas pertama selesai, penerima tugas akan diberi tahu bahwa dia dapat memulai tugas dependennya. Atau, jika tugas yang menjadi dependensi pekerjaan Anda dijadwalkan ulang, Asana akan mengirim pemberitahuan—yang memberi tahu apakah tenggat dependen Anda juga perlu disesuaikan. 

• Bidang kustom. Bidang kustom adalah cara terbaik menandai, menyortir, dan memfilter pekerjaan. Buat bidang kustom unik untuk informasi yang perlu dilacak, mulai prioritas dan status hingga email atau nomor telepon. Gunakan bidang kustom untuk menyortir dan menjadwalkan tugas agar Anda tahu hal yang harus dikerjakan lebih dulu. Selain itu, bagikan bidang kustom di berbagai tugas dan proyek untuk memastikan konsistensi di organisasi Anda. 

• Subtugas. Terkadang, hal-hal yang harus dilakukan terlalu banyak jika dicantumkan dalam satu tugas. Jika tugas memiliki lebih dari satu kontributor, tenggat yang panjang, atau pemangku kepentingan yang perlu meninjau dan menyetujui sebelum tugas itu tayang, subtugas bisa berguna Subtugas adalah cara ampuh mendistribusikan pekerjaan dan membagi tugas menjadi beberapa bagian terpisah—sekaligus membuat daftar tugas kecil selalu terhubung dengan konteks umum dari tugas induk. Bagi tugas menjadi beberapa bagian yang lebih kecil atau catat setiap bagian dari proses multilangkah dengan subtugas.

Aplikasi yang direkomendasikan

• Figma. Tim menggunakan Figma untuk membuat alur pengguna, wireframe, mockup UI, prototipe, dan lainnya. Sekarang, Anda dapat menyematkan desain ini di Asana sehingga tim dapat mereferensikan pekerjaan desain terbaru dalam konteks untuk dokumen proyek yang terkait. Dan, tidak seperti tangkapan layar, sematan langsung diperbarui secara real-time untuk mencerminkan perubahan yang dibuat dalam file desain, mengeliminasi upaya tambahan yang diperlukan untuk menemukan file yang tepat dan memperbarui gambar.

• Google Workplace. Lampirkan file langsung ke tugas di Asana dengan pemilih file Google Workplace yang terpasang pada panel tugas Asana. Lampirkan file My Drive secara mudah hanya dengan beberapa klik.

• Slack. Ubah ide, permintaan kerja, dan item tindakan dari Slack menjadi tugas dan komentar yang dapat dilacak di Asana. Mulai dari pertanyaan cepat dan item tindakan hingga tugas dengan penerima tugas dan tenggat. Simpan pekerjaan dengan mudah agar permintaan dan daftar tugas tidak hilang di Slack. 

• Zoom. Asana dan Zoom bermitra untuk membantu tim mengadakan rapat yang lebih terarah dan terfokus. Integrasi Zoom + Asana memudahkan Anda mempersiapkan rapat, melakukan percakapan yang dapat ditindaklanjuti, dan mengakses informasi setelah panggilan berakhir. Rapat dimulai di Asana. Di sini, agenda rapat bersama memberikan visibilitas dan konteks seputar hal yang akan dibahas. Selama rapat, anggota tim dapat dengan cepat membuat tugas di Zoom sehingga tidak ada detail dan item tindakan yang luput. Setelah rapat selesai, integrasi Zoom + Asana mengirim transkripsi dan rekaman rapat ke Asana sehingga semua kolaborator dan pemangku kepentingan dapat meninjau rapat sesuai kebutuhan.

Pertanyaan Umum