Apa itu rencana strategis? Panduan 5 langkah

Headshot kontributor Julia MartinsJulia Martins
23 Januari 2024
9 menit baca
facebookx-twitterlinkedin
Gambar banner untuk artikel tentang perencanaan strategis. Menampilkan ilustrasi abstrak yang menggambarkan perencanaan dan koneksi.
Cek Templat

Perencanaan strategis adalah proses yang digunakan para pemimpin bisnis untuk memetakan visi untuk pertumbuhan organisasi dan cara mereka akan mencapainya. Proses perencanaan strategis menginformasikan keputusan, pertumbuhan, dan gol organisasi Anda.

Perencanaan strategis membantu Anda menentukan tujuan jangka panjang perusahaan dengan jelas—dan memetakan cara gol dan pekerjaan jangka pendek membantu Anda mencapai tujuan tersebut. Pada akhirnya hal ini akan memberi Anda pemahaman yang jelas tentang arah organisasi dan memungkinkan Anda untuk memastikan tim tengah mengerjakan proyek yang menghasilkan dampak terbesar. Anggap saja seperti ini—jika gol dan tujuan adalah destinasi di peta, rencana strategis Anda adalah sistem navigasinya.

Dalam artikel ini, kami akan memandu Anda melalui proses perencanaan strategis 5 langkah dan menunjukkan cara memulai pengembangan rencana strategis Anda sendiri.

Apa itu rencana strategis?

Perencanaan strategis adalah proses bisnis yang membantu Anda menentukan dan membagikan arah yang akan dituju perusahaan dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Selama proses perencanaan strategis, pemangku kepentingan meninjau dan menentukan misi dan gol organisasi, melakukan analisis kompetitif, serta mengidentifikasi gol dan tujuan perusahaan. Produk dari siklus perencanaan berupa rencana strategis yang dibagikan ke seluruh perusahaan.

Apa itu rencana strategis?

Rencana strategis adalah hasil akhir dari proses perencanaan strategis. Pada dasarnya, ini adalah alat yang digunakan untuk menentukan gol organisasi dan tindakan yang akan Anda ambil untuk mencapainya.

Biasanya, rencana strategis akan mencakup: 

  • Pernyataan visi perusahaan

  • Pernyataan misi perusahaan

  • Gol organisasi, termasuk gol jangka panjang dan jangka pendek, serta tujuan tahunan

  • Rencana tindakan, taktik, atau pendekatan yang Anda rencanakan untuk mencapai gol tersebut

Apa saja manfaat perencanaan strategis?

Perencanaan strategis dapat membantu penetapan gol dan pengambilan keputusan dengan memungkinkan Anda memetakan cara perusahaan mewujudkan pernyataan visi dan misi organisasi dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Mari kita bahas kembali metafora peta kita. Jika Anda menganggap lintasan perusahaan adalah garis pada peta, rencana strategis dapat membantu mengukur dengan lebih baik cara Anda bergerak dari titik A (posisi saat ini) ke titik B (posisi yang ingin dicapai dalam beberapa tahun).

Saat membuat dan membagikan rencana strategis yang jelas ke tim, Anda dapat:

  • Membangun budaya organisasi yang kuat dengan menentukan dan menyelaraskan misi, visi, dan gol organisasi secara jelas.

  • Menyelaraskan semua orang dengan tujuan bersama dan memastikan semua departemen dan tim bekerja untuk tujuan yang sama.

  • Menetapkan tujuan secara proaktif untuk membantu Anda sampai di posisi yang Anda inginkan dan meraih hasil yang diharapkan.

  • Mendukung visi jangka panjang perusahaan alih-alih berfokus secara khusus pada perolehan jangka pendek.

  • Memastikan sumber daya dialokasikan untuk prioritas dengan dampak paling tinggi.

  • Menentukan gol jangka panjang dan menetapkan gol jangka pendek untuk mendukungnya.

  • Menilai situasi Anda saat ini dan mengidentifikasi peluang—atau ancaman—yang memungkinkan organisasi untuk mengurangi potensi risiko.

  • Menciptakan budaya bisnis proaktif yang memungkinkan organisasi Anda untuk lebih cepat menanggapi perubahan pasar dan peluang yang muncul.

Apa saja 5 langkah dalam perencanaan strategis?

Proses perencanaan strategis melibatkan metodologi terstruktur yang memandu organisasi, mulai dari visi hingga implementasi. Proses perencanaan strategis dimulai dengan mengumpulkan tim kecil dan khusus yang beranggotakan perencana strategis utama—biasanya lima hingga 10 anggota—yang akan membentuk komite perencanaan strategis atau manajemen strategis. Tim ini bertanggung jawab mengumpulkan informasi penting, memandu pengembangan rencana, dan memantau pelaksanaan strategi.

Setelah membentuk komite manajemen, Anda bisa mulai menangani proses perencanaan. 

Langkah 1: Nilai strategi bisnis dan lingkungan bisnis Anda saat ini

Sebelum menentukan tujuan, tentukan posisi bisnis terlebih dahulu. Memahami lingkungan eksternal, termasuk tren pasar dan lanskap persaingan, sangat penting dalam fase penilaian awal dari perencanaan strategis.

Untuk melakukan ini, komite manajemen Anda perlu mengumpulkan berbagai informasi dari pemangku kepentingan tambahan, seperti pegawai dan pelanggan. Secara khusus, rencanakan untuk mengumpulkan:

  • Data industri dan pasar yang relevan untuk menginformasikan peluang pasar serta potensi ancaman yang akan datang dalam waktu dekat.

  • Wawasan pelanggan untuk memahami hal yang diinginkan pelanggan dari perusahaan Anda—misalnya, peningkatan produk atau layanan tambahan.

  • Umpan balik pegawai yang perlu ditangani—baik tentang produk, praktik bisnis, atau budaya perusahaan sehari-hari.

Pertimbangkan berbagai jenis alat perencanaan strategis dan teknik analitis untuk mengumpulkan informasi ini, misalnya:

  • Balanced scorecard untuk membantu mengevaluasi empat elemen utama bisnis: pembelajaran dan pertumbuhan, proses bisnis, kepuasan pelanggan, dan kinerja keuangan.

  • Analisis SWOT untuk membantu menilai potensi bisnis saat ini dan mendatang (Anda akan meninjau kembali analisis ini secara berkala selama proses perencanaan strategis). 

Untuk mengisi setiap huruf dalam akronim SWOT, komite manajemen akan menjawab serangkaian pertanyaan:

Strength (Kekuatan):

  • Apa yang dilakukan dengan baik oleh organisasi Anda saat ini?

  • Apa yang membedakan Anda dari kompetitor Anda?

  • Apa saja sumber daya internal yang paling bernilai?

  • Apa saja aset berwujud yang Anda miliki?

  • Apa kekuatan terbesar Anda? 

Weaknesses (Kelemahan):

  • Apa yang dilakukan dengan buruk oleh organisasi Anda?

  • Apa kekurangan Anda saat ini (baik produk, sumber daya, atau proses)?

  • Apa keunggulan kompetitor Anda?

  • Jika ada, keterbatasan apa yang menghambat organisasi Anda?

  • Apa saja proses atau produk yang perlu ditingkatkan? 

Opportunities (Peluang):

  • Peluang apa yang dimiliki organisasi Anda?

  • Bagaimana Anda dapat memanfaatkan kekuatan unik perusahaan Anda?

  • Adakah tren yang dapat Anda manfaatkan?

  • Bagaimana Anda dapat memanfaatkan peluang pemasaran atau publisitas?

  • Adakah kebutuhan yang muncul untuk produk atau layanan Anda? 

Threats (Ancaman):

  • Siapa kompetitor baru yang perlu Anda pantau?

  • Adakah kelemahan yang menimbulkan risiko bagi organisasi Anda?

  • Pernahkah Anda atau mungkinkah Anda mengalami publisitas negatif yang dapat mengurangi pangsa pasar?

  • Adakah peluang untuk mengubah sikap pelanggan terhadap perusahaan Anda? 

Langkah 2: Identifikasi gol dan tujuan perusahaan Anda

Untuk memulai pengembangan strategi, pertimbangkan posisi bisnis saat ini. Lalu, dapatkan inspirasi dari visi, misi, dan posisi Anda saat ini untuk mengidentifikasi dan menentukan gol Anda—ini adalah destinasi terakhir Anda. 

Untuk mengembangkan strategi, pada dasarnya Anda menggunakan kompas dan bertanya, "Ke mana tujuan kita selanjutnya?" "Apa keadaan ideal perusahaan ini di masa depan?" Ini dapat membantu Anda menemukan jalur yang perlu diambil untuk mencapainya.

Selama fase proses perencanaan ini, dapatkan inspirasi dari dokumen penting perusahaan, misalnya:

  • Pernyataan misi, untuk memahami cara Anda dapat terus membuat progres untuk mencapai tujuan inti organisasi.

  • Pernyataan visi, untuk memperjelas cara rencana strategis menyesuaikan dengan visi jangka panjang Anda.

  • Nilai-nilai perusahaan, untuk memandu Anda meraih hal yang paling penting bagi perusahaan Anda.

  • Keunggulan kompetitif, untuk memahami manfaat unik yang Anda tawarkan ke pasar.

  • Gol jangka panjang, untuk melacak posisi yang diinginkan dalam lima atau 10 tahun ke depan.

  • Perkiraan dan proyeksi finansial, untuk memahami posisi keuangan dalam tiga tahun ke depan, arus kas yang diharapkan, dan peluang baru yang mungkin dapat menjadi investasi.

Langkah 3: Kembangkan rencana strategis dan tentukan metrik kinerja

Setelah memahami posisi saat ini dan posisi yang diinginkan, ini saatnya untuk menyusun rencana. Pertimbangkan posisi dan strategi bisnis Anda saat ini serta gol dan tujuan organisasi, dan buat rencana strategis untuk tiga hingga lima tahun ke depan. Harap diingat, meskipun Anda membuat rencana jangka panjang, sebagian dari rencana tersebut harus dibuat atau ditinjau kembali setiap kuartal dan setiap tahun.

Saat membuat rencana strategis, Anda perlu menentukan:

  • Prioritas perusahaan untuk tiga hingga lima tahun ke depan berdasarkan analisis SWOT dan strategi Anda.

  • Tujuan tahunan untuk tahun pertama. Anda tidak perlu menentukan tujuan untuk setiap tahun dalam rencana strategis. Seiring berjalannya waktu, buat tujuan tahunan baru yang terhubung kembali ke keseluruhan gol strategisAnda. 

  • Hasil kunci dan KPI yang relevan. Beberapa di antaranya harus ditetapkan oleh komite manajemen, dan lainnya harus ditetapkan oleh tim spesifik yang terlibat dalam pekerjaan terkait. Pastikan hasil kunci dan KPI terukur dan ditindaklanjuti. KPI ini akan membantu melacak progres dan memastikan Anda bekerja untuk mencapai tujuan yang benar.

  • Anggaran untuk tahun depan atau beberapa tahun ke depan. Ini harus didasarkan pada perkiraan finansial serta dan tujuan bisnis. Apakah Anda perlu mengeluarkan biaya berlebihan untuk mengembangkan produk? Sedang membangun tim? Berupaya menekan anggaran pemasaran? Jelaskan inisiatif terpenting Anda dan cara menganggarkannya.

  • Peta jalan proyek umum. Peta jalan proyek adalah alat dalam manajemen proyek yang membantu Anda memvisualisasikan lini masa inisiatif yang kompleks, tetapi Anda juga dapat membuat peta jalan proyek tingkat tinggi untuk rencana strategis Anda. Uraikan hal yang Anda harap akan dikerjakan dalam kuartal atau tahun tertentu untuk membuat rencana lebih dapat ditindaklanjuti dan dipahami.

Langkah 4: Terapkan dan bagikan rencana Anda

Kini tiba waktunya untuk mewujudkan rencana Anda. Implementasi strategi melibatkan komunikasi yang jelas di seluruh organisasi Anda untuk memastikan semua orang mengetahui tanggung jawab mereka dan cara mengukur keberhasilan rencana. 

Pastikan tim (terutama pimpinan senior) Anda memiliki akses ke rencana strategis, sehingga mereka dapat memahami cara pekerjaan mereka berkontribusi terhadap prioritas perusahaan dan peta strategi secara keseluruhan. Kami merekomendasikan untuk membagikan rencana di alat yang sama yang Anda gunakan untuk mengelola dan melacak pekerjaan, jadi Anda dapat lebih mudah menghubungkan tujuan tingkat tinggi dengan pekerjaan sehari-hari. Jika belum, pertimbangkan untuk menggunakan platform manajemen kerja.  

Beberapa kiat untuk memastikan rencana Anda akan dijalankan tanpa hambatan: 

  • Lakukan komunikasi secara jelas dengan seluruh organisasi Anda selama proses implementasi, untuk memastikan semua anggota tim memahami rencana strategis dan cara menerapkannya secara efektif. 

  • Tentukan arti "keberhasilan" dengan memetakan rencana strategis Anda ke indikator kinerja utama.

  • Pastikan tindakan yang diuraikan dalam rencana strategis diintegrasikan ke dalam operasi harian organisasi, sehingga aktivitas sehari-hari setiap anggota tim selaras dengan tujuan strategis yang lebih luas.

  • Manfaatkan alat dan perangkat lunak, seperti platform manajemen kerja, yang dapat membantu untuk menerapkan dan melacak progres rencana Anda.

  • Pantau dan bagikan progres rencana strategis secara berkala dengan seluruh organisasi, untuk terus memberi informasi ke semua orang dan memperkuat pentingnya rencana tersebut.

  • Lakukan check-in rutin untuk memantau progres rencana strategis Anda dan membuat penyesuaian berdasarkan kebutuhan. 

Langkah 5: Revisi dan restrukturisasi sesuai kebutuhan

Setelah Anda membuat dan menerapkan kerangka kerja strategis baru, langkah terakhir dari proses perencanaan adalah memantau dan mengelola rencana.

Ingat, rencana strategis Anda tidak permanen. Anda harus meninjau kembali dan memperbarui rencana jika perusahaan Anda mengubah arah atau melakukan investasi baru. Saat peluang pasar dan ancaman baru muncul, Anda mungkin ingin mengubah rencana strategis. Pastikan untuk meninjau rencana secara berkala, artinya setiap tiga bulan dan setiap tahun, untuk memastikan rencana tersebut tetap selaras dengan visi dan gol organisasi Anda.

Ingatlah bahwa rencana Anda tidak akan bertahan selamanya, meskipun Anda sering memperbaruinya. Rencana strategis yang sukses berubah mengikuti gol jangka panjang perusahaan Anda. Ketika telah mencapai sebagian besar gol strategis, atau jika strategi telah berubah secara signifikan sejak Anda pertama kali membuat rencana, mungkin inilah saatnya untuk membuat gol baru.

Buat rencana strategis yang lebih cerdas dengan platform manajemen kerja

Untuk mengubah strategi perusahaan menjadi rencana—dan pada akhirnya menjadi dampak—pastikan Anda secara proaktif menghubungkan tujuan perusahaan dengan pekerjaan sehari-hari. Saat Anda dapat mengklarifikasi hubungan ini, Anda memberikan konteks yang dibutuhkan anggota tim untuk menyelesaikan pekerjaan mereka semaksimal mungkin. 

Platform manajemen kerja berperan penting dalam proses ini. Platform ini berfungsi sebagai pusat untuk rencana strategis Anda, yang memastikan agar setiap tugas dan proyek dikaitkan langsung ke gol perusahaan yang lebih luas. Penyelarasan ini sangat penting untuk visibilitas dan koordinasi, sehingga memungkinkan anggota tim untuk melihat bagaimana upaya individunya berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan. 

Dengan memanfaatkan platform seperti itu, Anda menyederhanakan alur kerja dan meningkatkan produktivitas tim sekaligus menyelaraskan setiap tindakan dengan tujuan strategis Anda—memungkinkan tim untuk mendorong dampak yang lebih besar dan membantu perusahaan bergerak menuju gol dengan lebih efektif. 

Pertanyaan umum tentang perencanaan strategis

Masih ada pertanyaan tentang perencanaan strategis? Kami punya jawabannya.

Mengapa saya perlu rencana strategis?

Rencana strategis adalah satu dari banyak alat yang dapat digunakan untuk merencanakan dan mencapai gol Anda. Ini membantu memetakan tujuan strategis dan metrik pertumbuhan yang akan membantu perusahaan Anda menjadi sukses.

Kapan harus membuat rencana strategis?

Anda harus bertujuan untuk membuat rencana strategis setiap tiga hingga lima tahun, bergantung pada kecepatan pertumbuhan organisasi Anda.

Karena inti dari rencana strategis adalah memetakan gol jangka panjang dan cara mencapainya, Anda harus membuat rencana strategis saat telah memenuhi sebagian besar atau semuanya. Anda juga harus membuat rencana strategis kapan pun Anda akan membuat penyesuaian besar dalam misi organisasi atau memasuki pasar baru. 

Apa itu templat perencanaan strategis?

Templat perencanaan strategis adalah alat yang dapat digunakan organisasi untuk memetakan rencana strategis dan melacak progresnya. Biasanya, templat perencanaan strategis berisi semua komponen yang diperlukan untuk menyusun rencana strategis, termasuk pernyataan visi dan misi perusahaan, informasi dari analisis kompetitif atau penilaian SWOT, dan IKU yang relevan.

Apa perbedaan antara rencana strategis dan rencana bisnis?

Rencana bisnis dapat membantu mendokumentasikan strategi saat Anda memulai sehingga setiap anggota tim memiliki pemahaman yang sama tentang prioritas dan gol bisnis inti. Alat ini dapat membantu Anda mendokumentasikan dan membagikan strategi dengan investor atau pemangku kepentingan utama saat bisnis Anda mulai berjalan.

Anda harus membuat rencana bisnis saat: 

  • Baru memulai bisnis Anda

  • Melakukan restrukturisasi bisnis secara signifikan

Jika bisnis Anda sudah mapan, Anda harus membuat rencana strategis, bukan rencana bisnis. Bahkan jika Anda bekerja di perusahaan yang relatif baru, rencana strategis dapat dibangun berdasarkan rencana bisnis untuk membantu Anda bergerak ke arah yang tepat. Selama proses perencanaan strategis, Anda akan memanfaatkan banyak elemen bisnis mendasar yang Anda bangun sejak awal untuk menetapkan strategi selama tiga hingga lima tahun ke depan.

Apa perbedaan antara rencana strategis dan pernyataan misi dan visi?

Rencana strategis, pernyataan misi, dan pernyataan visi Anda semuanya terkait erat. Bahkan, selama proses perencanaan strategis, Anda akan mengambil inspirasi dari pernyataan misi dan visi untuk membangun rencana strategis.

Sederhananya: 

  • Pernyataan misi merangkum tujuan perusahaan Anda.

  • Pernyataan visi menjelaskan secara luas cara Anda mencapai tujuan perusahaan.

  • Rencana strategis mengambil inspirasi dari pernyataan misi dan visi serta menguraikan tindakan apa yang akan diambil untuk bergerak ke arah yang tepat. 

Misalnya, jika perusahaan Anda memproduksi peralatan keselamatan hewan peliharaan, berikut cara pernyataan misi, pernyataan visi, dan rencana strategis Anda dapat diterapkan:

  • Pernyataan misi: "Untuk memastikan keselamatan hewan dunia." 

  • Pernyataan visi: “Menciptakan produk keselamatan dan pelacakan hewan peliharaan yang mudah digunakan.” 

  • Rencana strategis akan menguraikan langkah-langkah yang akan diambil dalam beberapa tahun ke depan untuk mendekatkan perusahaan dengan misi dan visi. Contoh, Anda mengembangkan kalung pintar baru untuk melacak hewan peliharaan atau meningkatkan pengalaman microchipping bagi para pemilik hewan peliharaan. 

Apa perbedaan antara rencana strategis dan tujuan perusahaan?

Tujuan perusahaan adalah gol yang luas. Anda harus menetapkannya setiap tahun atau kuartal (jika organisasi Anda bergerak cepat). Tujuan ini memberi tim Anda pemahaman yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai untuk jangka waktu tertentu. 

Rencana strategis Anda lebih berwawasan ke depan dibandingkan gol perusahaan, dan harus mencakup lebih dari satu tahun kerja. Anggap saja seperti ini: tujuan perusahaan akan memengaruhi keseluruhan strategi, sedangkan rencana strategis Anda harus lebih besar daripada tujuan perusahaan karena mencakup beberapa tahun.

Apa perbedaan antara rencana strategis dan kasus bisnis?

Kasus bisnis adalah dokumen untuk membantu Anda mengajukan investasi atau inisiatif yang signifikan bagi perusahaan Anda. Saat membuat kasus bisnis, Anda menguraikan alasan investasi ini ide yang bagus, dan cara proyek berskala besar ini akan berdampak positif pada bisnis. 

Anda mungkin akhirnya menyusun kasus bisnis untuk berbagai hal di peta jalan rencana strategis, sedangkan rencana strategis Anda harus lebih besar dari itu. Alat ini harus mencakup beberapa tahun peta jalan Anda, di seluruh perusahaan Anda, bukan hanya satu inisiatif.

Apa perbedaan antara rencana strategis dan rencana proyek?

Rencana strategis adalah rencana bertahun-tahun di seluruh perusahaan tentang hal yang ingin Anda capai dalam tiga hingga lima tahun berikutnya dan cara Anda berencana untuk mencapainya. Di sisi lain, rencana proyek menguraikan cara menyelesaikan proyek spesifik. Proyek ini bisa menjadi satu dari banyak inisiatif yang berkontribusi pada tujuan perusahaan tertentu. Dan, tujuan tersebut merupakan satu dari banyak tujuan yang berkontribusi pada rencana strategis Anda. 

Apa perbedaan antara manajemen strategis dan perencanaan strategis?

Rencana strategis adalah alat untuk menentukan tujuan organisasi dan tindakan yang perlu diambil untuk mencapai gol tersebut. Perencanaan strategis adalah proses membuat rencana untuk mencapai tujuan strategis Anda.

Manajemen strategis lebih dari sekadar proses perencanaan strategis. Selain merencanakan cara Anda mencapai gol umum, manajemen strategis juga membantu menata sumber daya dan menentukan rencana tindakan terbaik untuk mencapai kesuksesan. 

Sumber daya terkait

Webinar

Anheuser-Busch and Asana on how to scale your creative engine