Tim Layanan Kreatif Dr. Martens mengerjakan semuanya, mulai dari tampilan jendela toko hingga postingan media sosial. Mereka menggunakan Asana untuk menyederhanakan seluruh proses produksi kreatif, meningkatkan konsistensi dan kolaborasi di berbagai negara, mempersingkat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan manual, dan meningkatkan transparansi beban kerja.
Ketika Dokter Klaus Märtens mengalami cedera kaki saat berada di Pegunungan Alpen Bavaria, dia tidak menyangka sepatu bot yang dia rancang untuk menopang pergelangan kakinya akan menjadi sepatu klasik. Namun begitu produsen sepatu R. Griggs membeli hak paten Inggris tersebut, merek ini menjadi lambang gaya Inggris.
Dulu, tim Layanan Kreatif mengelola permintaan kreatif yang masuk di spreadsheet.
Melacak dan menugaskan pekerjaan dengan cara ini sangat memusingkan, sementara arahan baru berdatangan dari segala arah: rapat, email, dan percakapan kasual tentang pekerjaan.
Tidak ada pandangan menyeluruh tentang proyek end-to-end, atau tempat yang dapat diakses untuk melihat beban kerja tim.
Tim menggunakan Asana untuk menstardardisasi dan mengotomatiskan proses permintaan kreatif.
Para desainer di Inggris dan wilayah lain di Eropa menggunakan Asana untuk mengelola pekerjaan mereka dan berkomunikasi tentang aset kreatif, membantu mereka tetap konsisten dan meningkatkan akuntabilitas tim.
Pemimpin dan pemangku kepentingan dapat melihat beban kerja tim kreatif di Asana sehingga memungkinkan mereka untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik.
Konsistensi merek Dr. Martens yang lebih baik di berbagai negara dengan menghubungkan tim-tim pemasaran global.
Waktu lebih singkat untuk "kerja tentang kerja" dengan memusatkan aset pemasaran.
Menciptakan kemampuan untuk memperkirakan bandwidth dengan membuat beban kerja tim menjadi transparan dan melacak puncak masa sibuk.
Membuat rencana proyek terlihat oleh tim lintas fungsi untuk akuntabilitas dan kolaborasi yang lebih baik.
Tim Stacey mengomunikasikan nada dan arahan kreatif musim ini, memberikan aset, karya seni, dan panduan untuk membantu tim kreatif di negara lain menghidupkan kisah di wilayah mereka. Mereka juga memenuhi permintaan kreatif dari beberapa departemen seputar bisnis dan berkolaborasi dengan agensi eksternal, memastikan semuanya sesuai merek dan sejalan dengan visi perusahaan.
Dengan Asana, tim membuat proses permintaan yang sederhana untuk bergerak lebih cepat dan mengelola alur kerja kreatif sesuai kebutuhan. Platform ini juga meningkatkan visibilitas di seluruh wilayah, membantu desainer tetap konsisten dan meningkatkan akuntabilitas tim.
Sebelum Asana, kurangnya transparansi mengakibatkan duplikasi pekerjaan ketika pemangku kepentingan tidak tahu mereka mengajukan permintaan yang tumpang tindih. Sulit untuk melihat bandwidth tim dan melacak siapa yang bertanggung jawab atas milestone tertentu, yang menyebabkan negosiasi berulang kali untuk tenggat atau menugaskan ulang pekerjaan ketika desainer sedang tidak berada di kantor.
Asana memberi tim Layanan Kreatif transparansi yang mereka butuhkan untuk menjawab tantangan ini, memungkinkan tim untuk berkolaborasi dan mewujudkan aset kreatif di seluruh wilayah.
Proses permintaan yang disederhanakan mempercepat produksi
Tim menggunakan formulir Asana untuk menstandardisasi permintaan kreatif yang masuk.
Automasi secara instan memberikan permintaan kreatif ke desainer yang paling tepat untuk pekerjaan, dan pimpinan diberi tahu sehingga mereka dapat melihat pekerjaan yang masuk.
Manajer tidak perlu lagi menjaring proyek baru secara manual sehingga menghemat waktu dan tim kreatif dapat mulai mengerjakan aset lebih cepat.
Visibilitas yang lebih baik menjaga tim global tetap selaras
Proyek Asana mewakili inisiatif besar atau cerita merek. Misalnya, musim "AW21" atau tema seperti "Perlindungan Perkotaan" mendapatkan proyek Asana sendiri. Sistem ini memudahkan pencarian tugas terkait saluran tertentu, yang tertuang dalam inisiatif menyeluruh.
Berkat struktur proyek Asana barunya, aset kreatif mudah ditemukan karena dikelompokkan menurut inisiatif dan kanal pemasaran. Para desainer di seluruh wilayah dapat dengan cepat memeriksa konsistensi aset kreatif, dan semua orang memiliki akses ke repositori brief kreatif sebelumnya.
Sekarang ada pandangan holistik dari setiap proyek dan progresnya, yang telah meningkatkan hubungan dengan pemangku kepentingan dan meningkatkan akuntabilitas tim.
Pelaporan yang lebih baik membantu para pemimpin merencanakan masa depan
Permintaan disimpan di Asana sepanjang tahun sehingga pimpinan dapat menggunakan pelaporan Asana untuk mengidentifikasi bulan-bulan tersibuk tahun lalu dan mengantisipasi kebutuhan sumber daya sebelumnya.
Pemangku kepentingan atau manajer dapat melihat apa yang sedang dikerjakan desainer aset kreatif dan menempatkan proyek berdampak besar ke bagian atas daftar, sementara desainer individu menggunakan “tugas saya” di Asana untuk merencanakan pekerjaan mereka setiap hari.
Bahkan untuk merek abadi seperti Dr. Martens, selalu ada hal-hal baru yang layak ditunggu. Dengan promosi besar dan rilis produk di cakrawala, tim Layanan Kreatif akan membekali desainer dan pemasar mereka untuk terus menghasilkan karya yang mengubah industri. Mereka berencana untuk memperluas penggunaan formulir, dasbor, dan portofolio Asana agar menjadi jauh lebih efisien, dan Stacey berambisi untuk membawa tim kreatif AS dan APAC ke Asana guna membantu semua orang berkolaborasi dalam satu merek global yang kohesif.
Berdayakan seluruh organisasi Anda untuk memberikan hasil yang terbaik dengan Asana.